Saat ini ketergantungan perdagangan Aceh terhadap provinsi tetangga tersebut sangat tinggi. banyaknya uang Aceh yang mengalir dan parkir di Medan. Di semua lini, aceh sangat membutuhkan Medan dalam menopang segala aspek ekonomi di wilayahnya yang berada di pucuk sumatra.
Penyebab
Memang, selama ini yang menyebabkan Aceh tidak bisa berkembang dengan maksimal karena ada pihak tertentu semisal Jakarta yang tidak iklas melihat Aceh maju, sehingga dalam berhubungan dengan Aceh selalu dilandasi dengan ketidak jujuran.
Medan sepertinya selalu mendulang keuntungan dari setiap momentum yang ada.
Ini memang bukan masalah baru karena sejak lama sudah dipersoalkan hubungan ekonomi tak seimbang antara Aceh-Medan. Dalam banyak hal, posisi Aceh sangat lemah karena lebih banyak berperan sebagai konsumen dibandingkan produsen. Aceh hanya dilihat sebagai pasar, sementara Medan mengambil banyak keuntungan. Masalah pelabuhan bebas Sabang, juga rendahnya kegiatan bongkar-muat di pelabuhan Krueng Geukueh, sering dikaitkan dengan kepentingan ekonomi Medan.
Apakah Pemerintah Aceh yang dungu atau apa penyebabnya ni semua?
jawabannya bisa dibilang iya bisa dibilang tidak.
di satu disisi pemerintah aceh sampai saat ini (detik ini) belum bisa melobi pusat mengatasi ketergantungan ini. toh ini semua akal-akalan pusat (Jakarta & medan) Kong kali kong bisnisnya supaya aceh tidak mandiri.
disisi lain memang hanya segelintir SDM aceh yang menyadari hal ini.
Oke, Mari kita lihat beberapa ketergantungan Aceh pada Medan :
1. Listrik
Persoalan energi listrik di Aceh masih sangat tergantung dengan Sumut. Betapa tidak, 70 persen kebutuhan listrik di Aceh dipasok dari sana. Jadi wajar saja bila warga meresahkan krisis energi listrik yang berkepanjangan di Aceh.
Kebutuhan listrik merupakan salah satu dari deretan persoalan publik yang belum tertangani dengan baik oleh pemerintah di Aceh. Kebutuhan energi listrik aceh masih di pasok dari sumatera utara. Apakah ini akal-akalan segelintir pihak atau apa? kenapa Aceh belum sanggup membangun pembangkit listrik berskala besar??? apakah SDM Aceh kurang? Jawabannya tidak ! atau Birokrasi dan permainan politik yang menghambat pembangunan energi listrik di aceh???
Ketergantungan pasokan listrik bagi wilayah di Aceh melalui jaringan interkoneksi Sumatera Utara (Sumut) belum juga bisa ditanggulangi. Kenyataan ini sangat ironis jika ditilik dari sumber energi yang melimpah di perut bumi Aceh. Sejatinya—kalau bisa dimanfaatkan—tidak hanya untuk mencukupi energi listrik di wilayah Aceh, bahkan bisa mencukupi seluruh pulau Sumatera.
2. Kebutuhan Pokok
Daerah ini membutuhkan sedikitnya 10 kilang padi untuk memproses produksi gabah yang dihasilkan petani Aceh. Kilang padi yang ada sampai kini baru satu, akibatnya produksi gabah Aceh lebih banyak digiling kilang Medan.setiap musim panen, 250 ton gabah di Pidie dibawa ke Medan. Ini belum daerah lain. Itu sebabnya, pengusaha Aceh harus mampu meniru apa yang telah dilakukan oleh pengusaha kilang di Medan. Mereka membeli gabah dari Aceh, kemudian menggilingnya menjadi beras yang berkualitas dan mengirim kembali ke Aceh. Akibatnya, masyarakat menanggung beban harga beras yang mahal.
Provinsi Aceh pun belanja telur dari Medan Rp360 milyar per tahun. Nilai belanja tersebut setara dengan seperempat Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Aceh setahun.
setiap harinya pedagang besar di aceh menghabiskan dana Rp 1,1 milyar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh atas telur ayam. Kebutuhan Aceh terhadap telur dari medan tinggi dikarenakan pasokan telur lokal tidak mencukupi kebutuhan akan telur masyarakat Aceh itu sendiri.
Peternak di Aceh hanya menghasilkan 5 persen dari kebutuhan total telur di Aceh.
Namun, ada beberapa kendala dan persoalan yang di hadapi Aceh dan juga pengusaha yang ingin terjun di sektor ini. Kendala tersebut adalah harga pakan ternak yang tinggi.
Ini semua modus !!! Pakan ternak sudah di monopoli dan dipermainkan harganya di Medan. pengusaha dan peternak aceh tidak bisa berbuat apa-apa.
3. Ketergantungan Distribusi (Ekspedisi barang) via Medan.
Bisa kita lihat, dan tidak bisa dipungkiri. Pelabuhan Aceh dimatikan dengan ada permainan politik oknum-oknum pusat yang mengeruk keuntungan hanya di Pelabuhan Belawan saja. dan Izin untuk mengelola dan meng-upgrade pelabuhan di Aceh di persulit.
Belum lagi diskriminasi plat kendaraan BL dan BK yang terjadi di ACeh - Medan yang sedikit menghambat kelancaran arus masuk barang ke Aceh. Pokis 'polisi' pun enggan menanggapi hal ini. sebab ini telah berlangsung lama dan cenderung ada pembiaran.
itu hanya sebagian contoh ketergantungan. belum yang lainnya.
Nah, Solusinya bagaimana?
1. Jika dapat dikelola dan diberikan wewenang yang didasari dengan penuh kejujuran maka Aceh akan mampu bersaing dengan Medan.
2. Pembangkit di PT Arun yang sudah dihibahkan kepada pemerintah Aceh, harus dimanfaatkan secara bertahap karena kapasitasnya mampu memenuhi kebutuhan listrik separuh Aceh. Serta Bangun pembangkit listrik berdaya besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di Barat sampai ke Timur Aceh. Mendukung program 35.000 MW Pak Jokowi. segera di implementasikan khususnya di ujung Sumatra ini. jangan hanya di Jawa.
3. Faktor keamanan harus menjadi jaminan mutlak untuk kenyamanan berinvestasi. Pemerintah harus bekerja sama dengan TNI dan POLRI yang bener-bener TNI POLRI untuk menjaga stabilitas keamanan di Aceh.
4. Pemerintah Aceh dari mulai propinsi hingga kabupaten/kota harus berani pasang badan untuk mendatangkan investor ke Aceh.
5. Di samping itu, industri-industri kerajinan di Aceh terus ditumbuhkembangkan untuk mendukung kreativitas pertumbuhan ekonomi masyarakat. Banyak duit tapi terbuang begitu saja tanpa membekas untuk investasi ke masyarakat.
6. Jika kita Aceh mampu mengelola pelabuhan laut dan Bandar udara dengan baik, tentunya juga harus mampu melobi pemerintah Jakarta untuk mendapatkan kewenangan yang lebih besar, agar upaya pengembangan tersebut bisa berjalan dengan maksimal, sehingga pada akhirnya kita mampu menyaingi Medan, barang yang langsung masuk ke Aceh dari luar baik melalui udara maupun via transportasi laut pasti akan lebih murah atau setidaknya akan bisa dibeli dengan harga yang sama dengan medan.
Bukan seperti sekarang orang Aceh beli barang harus ke Medan dulu, sehingga ketika dibawa ke Aceh sudah tentu harganya akan lebih mahal dari medan, daerah dan akan sangat di untungkan jika kita bisa melepaskan diri dari ketergantungan dari Medan dan hal ini akan lebih mudah terwujud jika kita Aceh mampu memaksimalkan bandara dan pelabuhan tersebut.
Kalau Aceh mau bersaing dengan Medan, maka pelabuhan-pelabuhan Aceh harus dihidupkan.Krueng Geukuh bisa menerima kapal barang hingga 10 000 ton, tetapi kenapa hasil bumi Aceh, mulai dari kelapa sawit, pinang, kelapa hingga ke nilam harus diekspor melalui Belawan? karena tidak ada kapal yang berani ambil barang direk dari Aceh, akan diboikot oleh Medan.
Kalau Aceh mau bersaing dengan Medan, maka pelabuhan-pelabuhan Aceh harus dihidupkan.Krueng Geukuh bisa menerima kapal barang hingga 10 000 ton, tetapi kenapa hasil bumi Aceh, mulai dari kelapa sawit, pinang, kelapa hingga ke nilam harus diekspor melalui Belawan? karena tidak ada kapal yang berani ambil barang direk dari Aceh, akan diboikot oleh Medan.
Kalau pemerintah Aceh, terutama Bappeda, tidak sedar akan hal ini dan selalu menyalahkan diri sendiri, kita harus begini harus begitu, sampai kiamatpun Aceh akan tetap bergantung pada Medan. Lambat supply datang dari Medan, kita kelaparan
Sebagai Penutup...
Pengurangan tingkat ketergantungan memang tidak bisa sepenuhnya dibebankan ke pundak pemerintahan Aceh sebab menyangkut dengan banyak variabel di masyarakat, termasuk soal selera dan gaya hidup. Namun, pemerintah Aceh bisa memulainya dengan kebijakan terbatas yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan tetap efektif serta efisien ketika diterapkan. Jangan dibiarkan tingkat ketergantungan itu sampai kepada hal-hal kecil yang mampu kita lakukan sendiri sehingga tidak terbangun kemandirian ekonomi daerah.
Hudep Aceh !!!
Horas Medan !!!
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
ReplyDelete------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap : +85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .CoM
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
ReplyDelete------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap : +85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .CoM
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
ReplyDelete------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap : +85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .CoM