Di beberapa tempat di belahan dunia sapa menyapa
menjadi sesuatu yang unik dan berbeda. Salam memiliki banyak arti penting dalam
budaya masing-masing negara. Selain itu salam juga merupakan simbol kehangatan
suatu negara. Jika Anda berencana untuk melakukan traveling ke luar negeri,
maka Anda pastinya akan melakukan tegur sapa dengan masyarakat lokal. Tidak
semua budaya salaman di sejumlah negara sama. Nah, Anda perlu mengenalnya lebih
jauh.
Berikut ini ada berbagai ragam bentuk salam dari
beberapa negara di belahan dunia. Dan mari kita simak bagaimana saja cara mereka menyapa
satu sama lain dengan cara yang unik tersebut.
1. India
Ciri khas salam dari India ini adalah
mengatupkan kedua tangan di dada sambil mengucap namaste. Namaste sendiri
memiliki arti “saya menghormati Anda”.
2. Jepang
Salam dari negara ini sangat khas dan sering muncul
di layar kaca. Bentuk salam yang diucapkan orang Jepang adalah dengan
membungkukkan badan ke arah lawan bicara. Orang-orang di Jepang menyapa orang
lain dengan membungkukkan tubuh pinggang ke atas. Tidak ada saling menyentuh
tangan atau hidung.
3. Thailand
Negara tetangga kita ini memiliki ciri yang
unik ketika memberikan salam. Bentuk salam khas Negeri Gajah Putih ini adalah
mengatupkan kedua telapak tangan, menyentuh hidung, dan mengucapkan “sawadee
krap” (untuk pria). Sedangkan untuk wanita sama dengan pria, bedanya posisi
sedikit menunduk, lutut juga ditekuk ke bawah,dan mengucapkan “sawadee ka”. Semakin
tinggi posisi tangan, maka semakin hormat gerakan itu.
4. Uni
Emirat Arab
Di negara jazirah Arab ini, bentuk salam yang
dilakukan cukup unik guys. Bentuk salam orang Arab di UEA adalah berciuman
hidung ketika bertemu, baik dalam pertemuan formal maupun pertemuan informal.
Selain dengan anggota keluarga biasanya salam ini juga dilakukan antara teman
dekat.
5. Selandia
Baru
Gaya sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari
tradisi suku Maori. Gaya sapaan yang yang mereka gunakan disebut hongi.
Caranya? Dua orang saling berhadapan, hidung bersentuhan lalu ditekan
bersamaan. Warga Pulau Polynesia akan saling menyapa dengan menekan hidung
mereka bersama-sama sekaligus saling menghirup napas masing-masing. Cara ini
membuat mereka percaya bahwa saat melakukan hongi, berarti dua orang tersebut
saling menukarkan ha atau nafas hidup.
6. Tibet
Tradisi menyapa di Tibet ini sedikit aneh, yaitu
saling menempelkan lidah. Ini menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan meyakini
bahwa mereka bukanlah reinkarnasi dari penguasa kejahatan atau raja berlidah
hitam.
7. Malaysia
Ucapan salam di Malaysia dimulai dengan kedua orang
menggenggam tangan dan berakhir dengan menempatkan telapak tangan mereka di
dada.
8. China
Jabat tangan di China sangat cepat dan kilat. Saking
cepatnya, Anda tidak akan sempat menatap ke arah orang yang Anda salami.
9. Indonesia
Rakyat Indonesia, khususnya warga Pulau Jawa akan
melakukan sungkem kepada orang yang mereka hormati. Ini juga menunjukkan rasa
hormat.
Di Indonesia sendiri, kita lebih sering menyapa
dengan kata halo” atau “hai” atau “assalamu’alaikum” ketika bertemu dengan orang yang dikenal
sambil di iringi lambaian tangan maupun jabatan tangan untuk teman dan untuk
acara formal lebih menggunakan jabatan tangan. Jika sedang bertemu orang tua
orang indonesia cenderung mencium tangan mereka yang berarti suatu penghormatan
bagi mereka.
10. Mongolia
Mongolia menyambut tamu dengan memberikan mereka
strip sutra atau katun yang disebut hada.
11. Meludah
di Maasai (Afrika)
Orang-orang dari Suku Maasai akan saling meludahi
tamu mereka untuk saling menyapa satu sama lain.
12. Zimbabwe
Orang-orang dari Zimbabwe akan bertepuk tangan untuk
menyapa orang lain atau ketika berpisah dengan orang lain. Pria akan cenderung
menjaga posisi tepuk tangannya datar, sedangkan perempuan membentuk tangannya
seperti cangkir.
13. Yunani
Banyak orang Yunani yang menyapa dengan saling
menepuk punggung masing-masing dari belakang.
Mengatakan Halo dalam
Bahasa-bahasa
Mengucapkan halo dalam bahasa Arab:
Halo dalam bahasa Arab adalah As-salām 'alaykum. Ini merupakan sapaan formal yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "semoga damai bersamamu". Cara lain yang umum, meskipun lebih informal, untuk mengatakan halo adalah "mar-ha-ban" dan "ahlan". Bahasa Arab digunakan secara luas di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Mengucapkan halo dalam bahasa Indonesia:
Halo dalam bahasa Indonesia adalah "halo" atau, secara lebih informal, "hei", dilafalkan "hey".
Halo dalam bahasa Indonesia adalah "halo" atau, secara lebih informal, "hei", dilafalkan "hey".
Halo dalam bahasa Catalan adalahhola, dilafalkan
"o-la". Bon dia, dilafalkan "bon dee-ah" yang artinya
"selamat pagi", bona tarda, dilafalkan "bona tahr-dah"
yang artinya "selamat siang" dan bona nit, dilafalkan "bona
neet" yang berarti "selamat malam". Anda juga dapat mengucapkanbones,
dilafalkan "bo-nahs" untuk mengatakan halo secara informal.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Belanda: Halo dalam bahasa Belanda adalah "goedendag"
atau cukup "hallo" saja. "Hoi", yang berarti
"hai" juga digunakan secara informal. Bahasa Belanda merupakan rumpun
bahasa Jerman yang digunakan di Belanda dan Belgia bagian utara.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Inggris British: Sapaan bahasa Inggris British yang digunakan untuk
menggantikan halo meliputi "How do you do?,Good Morning, Good
Afternoon, Good Evening. Sapaan yang lebih informal termasukwatchya, alright, hi dan hiya.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Perancis: Halo dalam bahasa Perancis adalah "bonjour",
dilafalkan "bohn-ZHOOR". Cara yang lebih informal untuk mengucapkan
halo adalah salut, dilafalkan "sah-LUU".
Mengucapkan halo dalam
bahasa Jerman: Halo dalam bahasa Jerman adalah "guten tag",
dilafalkan "gootan taag". Cara yang lebih informal untuk mengatakan
halo adalah "hallo" dan "tag", dilafalkan "tahg".
Mengucapkan halo dalam
bahasa Portugis: Halo dalam bahasa Potugis adalah 'olá, dilafalkan
"oh-LAH". Cara yang lebih tidak formal untuk mengatakan halo adalah oi, boas and alô.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Turki: Halo dalam bahasa Turki adalah "merhaba",
dilafalkan "mehr hah bah". Cara yang lebih informal untuk mengucapkan
halo adalah selam, dilafalkan "sell um".
Mengucapkan halo dalam bahasa Cina: Baik dalam bahasa Kanton maupun Mandarin, halo dituliskan sebagai
你好. Dalam bahasa Kanton ini dilafalkan sebagai ne ho atau lay ho. Dalam bahasa Mandarin bacaan di atas dilafalkan sebagai "nee how". Dalam bahasa Mandarin Anda juga dapat mengatakan 早上好 atau zǎo shàng hǎo untuk mengucapkan "selamat pagi", dilafalkan "dsao shung haw". Di Taiwan, hal ini tidak umum dan orang secara informal menggunakan 早 zǎo yang lebih pendek, pronounced "dsao".
Mengucapkan halo dalam bahasa
Hindi:
Halo dalam bahasa Hindi adalahनमस्ते, namaste,
dilafalkan "nuh-muh-STAY".
Mengucapkan halo dalam bahasa Ibrani (Israel): Halo dalam bahasa Ibrani adalah "shalom". Kata tersebut juga berarti "selamat tinggal" dan "damai". Sapaan yang lebih informal meliputi hi dan ma korae?, yang secara harfiah berarti "apa yang terjadi" atau "apa kabar".
こんにちは konnichi ha, dilafalkan "ko-n-ni-chi-wa".
Anda juga dapat menggunakan "doumo", dilafalkan "doh-moh"
yang merupakan cara informal untuk mengucapkan terima kasih/menyapa.
안녕하세요,
dilafalkan ahn nyeong ha se yo. Anda juga dapat menggunakan 안녕,
dilafalkan ahn nyeong yang lebih informal dan juga dapat digunakan
untuk mengatakan selamat tinggal.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Urdu: Halo dalam bahasa Urdu adalah "adaab" atau
"salam" atau as salam alei kum.
Mengucapkan halo dalam
bahasa Filipina: Halo dalam bahasa Filipina adalah "Kamusta",
dilafalkan sebagai "ka-mus-ta".
Mengucapkan halo dalam
bahasa Rusia: Halo dalam bahasa Rusia adalahzdravstvuyte, dilafalkan
"ZDRA-stvooy-tyeh". Cara yang lebih informal untuk mengucapkan halo
adalah privet!, dilafalkan "pree-vyet".
Mengucapkan halo dalam
bahasa Swedia:
Halo dalam bahasa Swedia adalah "god dag". Anda juga dapat menggunakan sapaan informal "tja", dilafalkan "sha" atau "hej", dilafalkan "hey".
Halo dalam bahasa Swedia adalah "god dag". Anda juga dapat menggunakan sapaan informal "tja", dilafalkan "sha" atau "hej", dilafalkan "hey".
Mengucapkan halo dalam bahasa Cina: Baik dalam bahasa Kanton maupun Mandarin, halo dituliskan sebagai
你好. Dalam bahasa Kanton ini dilafalkan sebagai ne ho atau lay ho. Dalam bahasa Mandarin bacaan di atas dilafalkan sebagai "nee how". Dalam bahasa Mandarin Anda juga dapat mengatakan 早上好 atau zǎo shàng hǎo untuk mengucapkan "selamat pagi", dilafalkan "dsao shung haw". Di Taiwan, hal ini tidak umum dan orang secara informal menggunakan 早 zǎo yang lebih pendek, pronounced "dsao".
Mengucapkan halo dalam
bahasa Thailand:
Halo dalam bahasa Thailand adalah sawa dee-ka, jika diucapkan oleh seorang wanita atau sawa dee-krapjika diucapkan oleh seorang pria.
Halo dalam bahasa Thailand adalah sawa dee-ka, jika diucapkan oleh seorang wanita atau sawa dee-krapjika diucapkan oleh seorang pria.
Tips Budaya
Sapaan "halo",
"hai", lambaian tangan, atau ciuman di pipi dapat dipahami oleh
sebagian besar orang, meskipun hal ini dapat juga dianggap lancang, tergantung
pada budaya orang yang Anda sapa.
Jangan menatap orang Navajo
secara langsung. Hal tersebut dianggap kasar dalam budaya mereka, dan Anda
mungkin akan mendapat balasan sikap kasar.
Tiap budaya dan bahasa
memiliki bentuk bahasa tubuh yang berbeda.
- Jabatan tangan adalah tanda sopan santun yang umum di negara-negara Barat seperti Australia, Inggris, dan Amerika
- Orang-orang Korea dan Jepang mengambil jarak serta membungkuk,
- Orang-orang Ukraina bersikap penuh kasih sayang dengan memeluk atau mencium
- Orang-orang Malta senang mencium pipi satu sama lain jika mereka saling mengenal dengan baik, dan berjabatan tangan jika tidak terlalu informal
- Di India, Namaste umumnya diikuti dengan gerakan setengah membungkuk dengan tangan ditangkupkan bersama, telapak saling menyentuh dan jari-jari menunjuk ke atas, di depan dada mereka. Berjabatan tangan lebih umum di antara pria khususnya di kota-kota besar, tetapi seorang pria seharusnya tidak menjabat tangan seorang wanita kecuali si wanita menawarkan terlebih dahulu. Jika Anda menyapa seseorang yang dihormati, Anda harus bertekuk lutut dan menyentuh kaki orang tersebut, dan kemudian dada Anda.
Pastikan Anda menggunakan
sapaan yang pantas untuk situasi yang berlaku. Sebagai contoh, dalam bahasa
Inggris, kami menggunakan istilah formal "selamat pagi",
"selamat siang" atau "selamat malam" untuk menyapa klien di
tempat kerja, tetapi menggunakan "halo" yang informal untuk menyapa
kolega, teman-teman, dan keluarga.
Dalam bahasa Arab, yang
diucapkan adalah "assalamu alaikum wa rahmatullah". Dalam bahasa
Urdu, ucapannya "adaab" atau "tasleem".
Jika Anda mengunjungi negara
berbahasa Inggris lain, jangan menirukan aksen mereka atau menggunakan bahasa
slang, karena hal ini dapat membuat Anda tampak kasar atau lancang. Salah
penggunaan atau pengucapan dapat membuat Anda tampak canggung.
Budaya di berbagai tempat
tentunya berbeda-beda, dan bahasa di tempat-tempat tersebut juga mencerminkan
hal ini.
Di Eropa, melambaikan tangan
ke kiri dan ke kanan dapat berarti “Tidak.” Untuk mengucapkan “selamat
tinggal,” angkat telapak tangan menghadap ke luar dan kibaskan seluruh jari
bersamaan. Hal ini dapat dianggap sebagai penghinaan serius di Nigeria jika
tangan terlalu dekat dengan wajah orang lain.
Intinya....
Let's Study !!!
0 comments:
Post a Comment