Rata-rata
pemakaian kantong plastik per orang di Indonesia adalah 700 lembar per tahun.
Sampah kantong plastik saja di Indonesia mencapai 4000 ton per hari atau sama
dengan 16 pesawat Boeing 747, sehingga sekitar 100 milyar kantong plastik
terkonsumsi per tahunnya di Indonesia. Produksi kantong plastik tersebut
menghabiskan 12 juta barel minyak bumi yang tak bisa diperbaharui, yang setara
dengan 11 Triliun rupiah. Dan Rata-rata, dibutuhkan 100 tahun lebih kantong
plastik untuk terurai (Sumber: Yahoo! Indonesia dan Greeneration Indonesia)
Sekilas
Untuk
mengurangi produksi sampah plastik maka pemerintah mengeluarkan kebijakan
kantong plastik berbayar di ritel modern. Rencananya, plastik berbayar itu
diterapkan segera.
Langkah
itu disambut positif oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota yang mendukung
rencana langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menerapkan kebijakan kantong plastik
berbayar di 17 daerah. yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong
plastik sampah. “Kalau terkait harga palstik yang akan dibebankan nanti
terserah pelaku usaha. semakin mahal semakin baik karena bakal berdampak
positif, maka akan mendorong konsumen khususnya warga untuk membawa kantong
plastik dari rumah.
Jadi
setelah ada program tersebut sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir bisa
tembus hingga 15 persen. Sisanya banyak dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan
dijadikan kompos
Ada
juga yang mengaku tidak setuju apabila pemberlakuan harga kantong plastik
dibebankan pada konsumen. Hal itu kata dia akan memberatkan. penerapan kantong plastik
berbayar di ritel modern bukan salah satu solusi.
Belajar
dari negara lain.
Pemerintah
Inggris berencana mengutip biaya mulai dari 5p atau sekitar Rp1000 untuk setiap
kantong plastik yang digunakan saat berbelanja.
Program
‘5 pence’ adalah program dari pemerintah yang dilakukan untuk mengontrol
penggunaan kantong plastik. Pemerintah dengan program ini mengharapkan bahwa
penggunaan kantong plastik akan berkurang sampai 80%.
Para
pembeli di pasar swalayan dan toko-toko besar, akan diwajibkan menggunakan kantong
plastik mereka sendiri, atau membeli kantong plastiknya.
Pegiat
lingkungan menyambut baik tindakan ini, tetapi mendesak skema yang lebih
menyeluruh yang melibatkan semua pengecer dan semua jenis kantong plastik.
Apa
yang terjadi?
Pembeli
harus dikenakan 5penny untuk setiap kantong plastik baru yang mereka gunakan di
toko-toko besar di Inggris.
Biaya
hanya berlaku untuk toko-toko dengan 250 atau lebih karyawan penuh waktu.
Jumlah
kantong plastik dipakai oleh supermarket di Inggris pada tahun 2014 naik
menjadi 7.640.000.000 lebih dari tahun 2013. Angka tersebut menunjukkan
peningkatan penggunaan kantong plastik selama beberapa tahun terakhir. Ini akan
berdampak buruk bagi keindahan kota, serta merusak satwa liar, di laut dan di pantai.
Pemerintah
Inggris memperkenalkan biaya 5 p (Rp.1000) yang akan menghentikan pembeli
menggunakan banyak kantong plastik baru, dan mendorong orang untuk tidak
menggunakan kantong plastik secara berlebihan.
Pemerintah
juga berharap adanya biaya pada penggunaan kantong plastik dapat menciptakan
tabungan sebagai anggaran kebersihan mencapai enam puluh juta pounsterling atau
setara 1.2 triliun rupiah. Serta £ 13m penghematan karbon
Note
: Ada beberapa pengecualian yang sangat spesifik. Kita tidak akan dikenakan
biaya untuk kantong plastik jika kita membeli:
Ikan
/makhluk hidup di air
pisau
termasuk kapak dan pisau cukur
daging
mentah, unggas atau ikan segar
resep
obat
barang
yang terkontaminasi oleh tanah, seperti kentang atau tanaman
makanan
yang dijual dalam wadah yang tidak cukup aman untuk mencegah kebocoran
Kantong
plastik di toko bandara atau di kereta api, pesawat atau kapal, tidak akan
dimasukkan, juga tidak untuk kantong kertas
Ke
mana uang akan pergi?
Biaya
yang dibebankan ini hanya akan berlaku bagi supermarket dan toko-toko besar,
dan akan dimulai setelah pemilu 2015 mendatang, dan hasil dari pungutan biaya
ini akan dimasukkan ke yayasan amal.
Ini
bukan pajak dan uang tsb tidak akan pergi ke pemerintah.
Pengecer
dapat memilih apa yang harus dilakukan dengan hasil biaya, tetapi mereka
diharapkan untuk menyumbangkannya untuk tujuan yang baik.
Pengecer
harus melaporkan kepada menteri tentang apa yang mereka lakukan dengan uang
itu, dan pemerintah akan mempublikasikan informasi ini setiap tahun.
Namun, di Indonesia akankah ini terjadi??? jangan-jangan banyak peritel yang akan mengakali hal ini demi meraup keuntungan pribadi tanpa berkontribusi besar thp lingkungan !
Pada
tahun 2011, Wales mulai menerapkan pembayaran 5 pence per kantong plastik, dan
penggunaan kantong plastik menurun menjadi 71 persen.
Skotlandia
dan Irlandia Utara, memperkenalkan biaya untuk kantong plastik pada tahun 2014
dan 2013, masing-masing, telah menurun dengan signifikan dalam penggunaan
kantong plastik.
Pada
tahun 2002, Bangladesh menjadi negara pertama di dunia untuk melarang kantong
plastik tipis,karena kantong plastik tersebut menyumbat sistem drainase selama
banjir
Negara-negara
lain termasuk Afrika Selatan, Rwanda, Kenya, Cina, dan Italia, Mexico City dan
negara bagian AS California mengikuti langkah ini.
SAVE OUR ENVIRONMENT
0 comments:
Post a Comment