Listrik Pintar?
Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.
Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar (prabayar). Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.
MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan.
Listrik
isi ulang (Pulsa Listrik) adalah 20 angka digit yang dimasukan ke meter
prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Nilai
listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :Rp 20.000,-
Rp 50.000,-
Rp 100.000,-
Rp 250.000,-
Rp 500,000,-
Rp 1.000.000,-
Pulsa listrik isi ulang (token/voucher) dapat dibeli di :
Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
Bank Danamon
Bank Danamon Syariah
Bank BNI (ATM)
Bank Mandiri (ATM)
Bank BRI
Bank NISP (ATM)
Bank BCA (ATM)
Cara
mengisi :
20
digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang
disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia
di MPB
Nantinya,
lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi
penting
yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait
dengan
penggunaan listriknya, seperti :
Informasi
jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
Jumlah
energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini.
Jumlah
energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
Jumlah
energi listrik yang masih tersisa.
Jika
energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan
memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang
Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah. Jadi, kendali penggunaan listrik sungguh ditangan anda !
Tata cara pengisian Token PLN ke meteran
PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK METERAN MERK ACTARIS
PETUNJUK PENGGUNAAN METERAN MERK Hexing HXE12
PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK METERAN MERK ITRON
PETUNJUK PENGGUNAAN METERAN MERK Landis Gyr+
PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK METERAN MERK STAR
Demikian petunjuk penggunaan meteran prabayar berbagai merk dan cara memasukan serial TOKEN ke meteran tsn. semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment